surround home theather
Membuat surround home theatre untuk komputer
atau laptop
Bagi anda yang punya komputer atau laptop dengan kualitas
suara biasa saja, pasti kurang puas saat digunakan untuk menonton film,
memainkan lagu, atau saat bermain game. untuk itu banyak pengguna kompter
kemudian mencoba menaikkan kualitas suara kelauaran komputer atau laptop, salah
satunya dengan menambah speaker aktif. saat ini banyak orang yang lebih
menyukai menggunakan speaker aktif untuk komputer atau laptop, umumnya sistem
sederhana 2.1 channel dengan merk Polytron, Simbadda, Altec Lansing, Genius,
Edifier, dll. tata suara 2.1 channel mempunyai arti: menggunakan 2
speaker satelit ditambah 1 spekaer subwoofer. seperti contoh pada foto di bawah
ini:
sistem speaker aktif 2.1 memang tidak buruk, akan tetapi
masih tidak bisa menampilkan image suara surround yang biasanya dibutuhkan
untuk mengeluarkan efek-efek suara 3 dimensi saat menonton film atau bermain
game. sistem tersebut masih bisa diupgrade dengan mengubahnya menjadi home theatre
4.1 (4 speaker satelit ditambah 1 speaker subwoofer).
semua yang saya bahas disini adalah home theater sestem analog sederhana dan bukan digital. salah satu ciri khas sistem analog adalah selalu menggunakan input sumber double channel (stereo L dan R).
saya mencoba membahas Home Theatre yang sederhana dan mudah dibuat, bukan system delay yang relatif lebih rumit dan sulit dibuat. metode yang sangat saya sarankan ini termasuk mudah dibuat sendiri: home theatre ini merupakan modifikasi dari simple “Hafler” Surround-Sound Matrix (Home Theatre 4.0 channel dan tanpa decoder). modifikasi ada pada penambahan subwoofer channel dan komponen tambahan berupa elco dan resitor untuk speaker surround belakang. rangkaian dan konfigurasi dapat dilihat dalam skema berikut ini:
semua yang saya bahas disini adalah home theater sestem analog sederhana dan bukan digital. salah satu ciri khas sistem analog adalah selalu menggunakan input sumber double channel (stereo L dan R).
saya mencoba membahas Home Theatre yang sederhana dan mudah dibuat, bukan system delay yang relatif lebih rumit dan sulit dibuat. metode yang sangat saya sarankan ini termasuk mudah dibuat sendiri: home theatre ini merupakan modifikasi dari simple “Hafler” Surround-Sound Matrix (Home Theatre 4.0 channel dan tanpa decoder). modifikasi ada pada penambahan subwoofer channel dan komponen tambahan berupa elco dan resitor untuk speaker surround belakang. rangkaian dan konfigurasi dapat dilihat dalam skema berikut ini:
klik untuk memperbesar gambar (di tab baru)
speaker-speaker yang digunakan:
subwoofer untuk deep bass, full range speaker (untuk surround rear speaker), full range speaker (untuk front speaker). gunakanlah speaker subwoofer (bukan speaker woofer) untuk channel subwoofer dan speaker full range untuk speaker satelit. speaker full range bisa juga diganti dengan kombinasi speaker tweeter dan woofer.
salah satu contoh foto speaker subwoofer:

subwoofer untuk deep bass, full range speaker (untuk surround rear speaker), full range speaker (untuk front speaker). gunakanlah speaker subwoofer (bukan speaker woofer) untuk channel subwoofer dan speaker full range untuk speaker satelit. speaker full range bisa juga diganti dengan kombinasi speaker tweeter dan woofer.
salah satu contoh foto speaker subwoofer:

image: wikipedia
salah satu contoh foto speaker full range:
image: europe-audio
khusus untuk bagian subwoofer filter, amplifier soobwofer, dan box subwoofer, silakan baca
posting saya yang berjudul
Polaritas speaker
polaritas speaker sangat penting dalam Home theatre system, karena berkaitan dengan fase frekuensi suara yang dihasilkan speaker. berhatikan bahwa ground selalu dihubungkan dengan kutub negatif speaker, kecuali untuk speaker belakang (surround rear speaker) karena ada rangkaian khusus disana.
Penempatan Speaker dalam ruangan yang disarankan bisa dilihat dalam gambar dibawah ini:

Home Theatre ini masih perlu disetting untuk kalibrasi nada lewat tone control di power amplifierspeaker satelit, juga kalibrasi volume subwoofer, dan kalibrasi frekuensi subwoofer, agar terjadi keseimbangan dalam semua channel speaker. Home Theatre ini bisa juga digunakan untuk perangkat audio lainnya seperti: Netbook, tablet PC, Ipad, Ipod, DVD player, MP4 player, MP3 player, FM stereo receiver, Walkman, stereo TV, Smartphone, Handphone, dll.
sumber: http://arjip.wordpress.com andikha aditiya.com
Polaritas speaker
polaritas speaker sangat penting dalam Home theatre system, karena berkaitan dengan fase frekuensi suara yang dihasilkan speaker. berhatikan bahwa ground selalu dihubungkan dengan kutub negatif speaker, kecuali untuk speaker belakang (surround rear speaker) karena ada rangkaian khusus disana.
Penempatan Speaker dalam ruangan yang disarankan bisa dilihat dalam gambar dibawah ini:

Home Theatre ini masih perlu disetting untuk kalibrasi nada lewat tone control di power amplifierspeaker satelit, juga kalibrasi volume subwoofer, dan kalibrasi frekuensi subwoofer, agar terjadi keseimbangan dalam semua channel speaker. Home Theatre ini bisa juga digunakan untuk perangkat audio lainnya seperti: Netbook, tablet PC, Ipad, Ipod, DVD player, MP4 player, MP3 player, FM stereo receiver, Walkman, stereo TV, Smartphone, Handphone, dll.
sumber: http://arjip.wordpress.com andikha aditiya.com